Meski tergolong sebagai salah satu jurusan di Fakultas Teknik, Jurusan Arsitektur sebenarnya tidak terus-terusan mengulas permasalahan teknik, bahkan juga condong ke bidang seni dan seni. Di Program Studi Arsitektur, kamu akan mendesain bangunan sama sesuai keperluan dan pasti dengan memerhatikan nilai peranan, keelokan, dan keamanan, ya! Untuk mendalami arsitektur, kamu harus mempelajari kekuatan bangunan (firmitas), estetika atau keindahan bangunan (venustas), dan fungsi bangunan (utilitas). Jurusan Arsitektur juga termasuk jurusan yang populer dengan banyak peminat di Indonesia
Bukan hanya stop sampai membuat desain nih, Kalian akan diberi kekuatan rencana bujet yang bermanfaat waktu membuat bagunan. Wah, jika rumah orang saja lain dapat direncanakan seindah kemungkinan, apa lagi rumahmu sama dia? Pasti benar-benar nyaman, kan?
Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Masuk Jurusan Arsitektur
1. Buatlah karya yang beragam
Kebanyakan orang beranggapan bahwa menjadi seorang arsitek berarti bisa mendapatkan penghasilan yang besar. Hal ini tidak salah, namun besar kecilnya gaji tergantung pada banyak faktor, lho. Misalnya saja beban kerja yang kamu dapatkan, jenis perusahaan, hingga lokasi.
Ilmu Arsitektur juga berhubungan erat dengan pengukuran, rancang bahan dan harga, serta berbagai detail konstruksi lainnya. Untuk itu, kamu harus terus mengembangkan skill dan membuat karya yang beragam. Jangan hanya membuat desain rumah melulu, karena klienmu nanti pastinya ingin bekerja sama dengan arsitek yang kreatif dengan beragam ide segar dan inspiratif.
2. Kreatif dalam memecahkan masalah
Untuk menjadi seorang arsitek yang sukses tidak hanya membutuhkan kemampuan menggambar atau berhitung. Kemampuan paling penting yang harus kamu kuasai adalah kemampuan memecahkan masalah. Sebagai mahasiswa jurusan Arsitektur, kamu harus banyak berhadapan dengan tata letak serta fungsi bangunan, sehingga mahasiswa arsitektur butuh kreativitas untuk dapat mengelola desain. Selain itu, kamu juga harus mempunyai karakter yang kuat. Hasil gambar kamu haruslah unik dan mencerminkan diri kamu yang sebenarnya.
3. Pilih universitas yang tepat
Di zaman sekarang ini, ilmu Arsitektur sudah sangat berkembang dan mengikuti perkembangan modern, sehingga perkuliahannya pun banyak yang menggunakan komputer dan software canggih. Untuk menjadi arsitek yang handal dan mengikuti tren, maka pilihlah universitas yang menyediakan kurikulum modern. Jangan lupa juga ya untuk cek akreditasi kampus yang kamu pilih dan pastikan fasilitasnya cukup menunjang.
Baca Juga : 9 Jurusan SMK Yang Gampang Dapat Kerja Tanpa Harus Kuliah
4. Punya ketertarikan pada menggambar, seni, dan teknologi
Pada umumnya, arsitektur menjadi jurusan yang masuk ke bagian dari Fakultas Teknik. Namun, jurusan ini tidak melulu mengajarkan hal-hal teknik lho, tetapi juga seni dan estetika. Arsitektur lebih cenderung menuangkan ide, konsep, dan desain di atas kertas.
Dalam mendalami arsitektur, para mahasiswanya harus mempelajari kekuatan bangunan (firmitas), estetika atau keindahan bangunan (venustas), dan fungsi bangunan (utilitas). Untuk masuk ke jurusan Arsitektur, kamu harus punya ketertarikan pada desain dan rancang bangunan. Selain itu, kamu juga paling tidak mempunyai ketertarikan pada matematika, menggambar, seni, humaniora, sains, dan teknologi.
5. Punya mental kuat
Tidak hanya untuk mahasiswa arsitektur saja, setiap jurusan pastinya mengharuskan kamu berjuang ekstra keras selama kuliah. Hal ini tentu untuk memaksa kamu mengembangkan kemampuan dan pengetahuan. Sekaligus, melatih mental kamu saat akan menghadapi klien sesungguhnya setelah lulus nanti. Jadi jangan mudah putus asa ya, karena semua tugas yang diberikan pasti akan bermanfaat di dunia kerja yang sebenarnya
6. Tambah referensi dengan melihat arsitek masa lalu
Untuk menjadi arsitek yang kreatif dan penuh ide, kamu bisa menjadikan karya para arsitek lainnya sebagai bahan inspirasi dan referensi kamu. Jangan lupa juga untuk memperbanyak membaca buku atau bahkan travelling ke kota dan negara dengan bangunan menarik untuk mengulik tentang sejarah arsitek masa lalu. Dengan begitu, insight dan ilmu kamu pun dapat terus bertambah.
7. Manfaatkan waktu libur dengan magang
Selain terus belajar di kampus, kamu juga harus mencari kesempatan magang di beberapa bidang atau perusahaan yang membutuhkan tenaga arsitek. Misalnya, coba magang di perusahaan yang menawarkan jasa pembuatan rumah, gedung, atau bahkan sarana umum seperti stadion dan rumah sakit. Pengalaman magang ini akan membuka wawasan dan menambah pengalaman kamu sebagai seorang arsitek, serta juga mempersempit minat kamu untuk memilih bidang yang akan kamu geluti nanti.
Prospek Kerja Jurusan Arsitektur
Arsitek mempunyai prospek kerja yang sangat bagus, sebab hampir semua perusahaan properti dan konstruksi pasti membutuhkan jasa arsitek. Apalagi tren properti yang terus berkembang membutuhkan ide-ide serta inovasi baru dari lulusan jurusan Arsitektur. Berikut adalah beberapa prospek kerja dari jurusan Arsitektur seperti yang dilansir dari laman itb.ac.id.
1. Instansi Pemerintah
Alumni Arsitektur biasanya akan berperan sebagai perencana dan manajer proyek. Misalnya, kamu bisa bekerja di Dinas Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Daerah, dan sebagainya.
2. Architect in House
Di beberapa perusahaan, terutama perusahaan besar biasanya memiliki arsitek khusus yang dipekerjakan untuk membangun kantor, rumah dinas, dan prasarana lain yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Misalnya, Pertamina, Bank Indonesia, dan lainnya.
3. Konsultan Arsitektur
Sebagai lulusan Arsitektur, kamu juga bisa bekerja dan memberikan jasa profesional sebagai desainer dan konsultan, lho.
4. Pendidikan dan penelitian
Lulusan Arsitektur juga dapat melanjutkan jenjang sekolah dan menjadi pengajar. Kamu juga bisa menjadi peneliti khusus di https://joegarcia2014.com/ bidang urban development.
5. Kontraktor dan Manajemen Proyek
Profesi pekerjaan yang mungkin diambil oleh lulusan Arsitektur adalah menjadi kontraktor. Di bidang properti, kontraktor bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi. Contohnya, seperti menyediakan material dan layanan yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek.
6. Quantity Surveyor
Seorang Quantity Surveyor (QS) harus mengenal bahan-bahan bangunan dengan baik. Ia juga dapat memberikan masukan mengenai bahan terbaru pada saat arsitek merancang. Pada saat bangunan sudah selesai dirancang, QS juga akan menghitung berapa biaya yang diperlukan untuk membangunnya.
7. Properti
Lulusan Arsitektur juga dapat berprofesi sebagai marketing associate atau project manager di bidang properti.
8. Multimedia
Karena basis keahliannya dalam mendesain, seorang alumni dari Arsitektur juga bisa terjun ke bidang kreatif seperti multimedia, dan sebagainya.