Beberapa tahun terakhir, Jurusan Bisnis menjadi satu diantara jurusan favorite di beberapa kampus di Indonesia. Jurusan ini pas sekali buat kamu yang mempunyai misi jadi seorang pebisnis muda. Bisnis adalah bidang ilmu yang pelajari bagaimana melakukan marketing produk, pembukuan dan pengelolaan keuangan dan beberapa hal berkaitan kebersinambungan dari sesuatu Bisnis.
Bidang ini menolong pahami keperluan pelanggan dan mengkomersialisasikannya . Maka, dapat disebut bidang ini adalah gabungan dari Manajemen dan Akuntansi. Bahkan juga, jurusan kuliah Bisnis dipandang seperti jurusan yang “bermainstream” karena pecintanya yang lebih tinggi. Walaupun bermainstream, banyak keunggulan yang dapat dijumpai oleh lulusan kuliah Bisnis. Tertarik? Yok ketahui beragam tipe jurusan usaha dan prospek kerjanya
Jurusan Kuliah Bisnis dan Prospek Kerja
Bisnis Berkelanjutan
Lulusan S1 bisnis berkelanjutan dibekali ilmu tentang praktik-praktik bisnis berkelanjutan yang merespons Sustainable Development Goal (SDGs) dan masalah-masalah akibat perubahan iklim, turunnya sumber daya, dan perubahan jumlah populasi, dikutip dari laman QS Top Universities. Mahasiswa S1 International and Sustainable Business (Honours) UCSI University, Malaysia contohnya, juga belajar manajemen risiko keuangan, sosial, dan lingkungan, serta peluang dan kewajiban bisnis jangka panjang yang menguntungkan bisnis global, pemangku kepentingan saat ini, dan dampak baiknya di masa depan untuk sekitar dan dunia.
Prospek kerja lulusan S1 bisnis berkelanjutan antara lain analis environmental, social, and corporate governance (ESG), staf corporate social responsibility (CSR), dan konsultan atau staf sustainability, contohnya di https://joegarcia2014.com/ perusahaan energi baru dan terbarukan, bisnis bebas daging merah, dan lain-lain.
Manajemen Bisnis
Mahasiswa jurusan manajemen bisnis belajar mulai dari ilmu ekonomi makro dan mikro, dasar-dasar akuntansi, design thinking, manajemen, penciptaan bisnis baru, socialpreneurship, hingga technopereneurship, seperti dikutip dari laman S1 Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Mahasiswa S1 Manajemen Bisnis ITS bisa memilih pendalaman fokus pada manajemen keuangan, manajemen operasional, manajemen pemasaran, maupun manajemen sumber daya manusia (SDM). Departemen Manajemen Bisnis ITS juga menawarkan mata kuliah kewirausahaan seperti penciptaan usaha baru dan kewirausahaan sosial.
Mata kuliah tersebut mempelajari tentang model bisnis dasar dan prinsip pembentukan tim untuk menciptakan peluang wirausaha dan pengambilan keputusan, serta uji kelayakan peluang sosial baru dan pengembalian sosial yang bermakna. Prospek karier lulusan manajemen bisnis antara lain analis manajemen, analis bisnis, pengembang organisasi nirlaba, analis investasi sosial, pengembangan usaha sektor sosial, dan lain-lain.
Administrasi Bisnis
Lulusan S1 administrasi bisnis dibekali pengetahuan tentang pengembangan ide kreatif, inovatif, dan solutif dengan penerapan ilmu bisnis, teknologi dan seni yang berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat dan institusi bisnis. Dikutip dari laman S1 Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro (Undip), mahasiswa juga belajar ilmu bisnis berbasis tata kelola yang baik (good governance), perencanaannya, dan rekayasa good governance bermutu unggul. Prospek kerja lulusan jurusan administrasi bisnis antara lain administrator bisnis atau keuangan, analis operasi, staf perencana bisnis, analis bisnis, staf penjualan, dan lainnya.
Bisnis Digital
Mahasiswa jurusan bisnis digital belajar tentang bisnis di era digital mulai dari manajemen dan bisnis organisasi digital, ilmu komputer dan pemrograman, analisis statistik, digital marketing, manajemen lintas budaya dan media sosial, fintech, UI/UX, Internet of Things (IoT) untuk bisnis, AI dan machine learning, dan lain-lain, seperti dikutip dari laman S1 Bisnis Digital, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran. Prospek karier lulusan bisnis digital antara lain analis pemasaran, analis keuangan, analis data, staf business intelligent, data scientist, dan pengembang startup.
Baca Juga : Jurusan Kedokteran Lama Pendidikan nya Tapi Banyak Peminatnya
Akuntansi
Mahasiswa jurusan akuntansi belajar tata cara pencatatan laporan keuangan, menilai arus kas atau informasi keuangan perusahaan, perpajakan, pemeriksaan atau audit keuangan, penyusunan rencana anggaran, dan lain-lain yang membantu keputusan keuangan, bisnis, dan transparansi keduanya.Universitas Indonesia (UI) merupakan universitas terbaik Indonesia di bidang jurusan akuntansi dan keuangan versi QS World University Rankings (WUR) by Subject 2022.
Prospek karier lulusan jurusan akuntansi mulai dari staf akuntansi, staf perbankan, akuntan publik, auditor internal maupun eksternal, akuntan forensik, akuntan manajemen, analis sekuritas, dan lainnya. Untuk mendapatkan gelar Akuntan, lulusan S1 akuntansi wajib lulus program profesi akuntan (PPA), dikutip dari laman UI.
Manajemen Pemasaran
Lulusan jurusan manajemen pemasaran dibekali pengetahuan tentang menciptakan permintaan, membangun kesetiaan pelanggan, menentukan arah bisnis, akuntabilitas bidang keuangan, serta membangun relasi antara konsumen dan perusahaan, produk, jasa unggulan, dikutip dari laman S1 Manajemen Marketing Binus University Online Learning.
Kewirausahaan
Mahasiswa jurusan kewirausahaan belajar tentang mengembangkan gagasan ke peluang bisnis, menjelaskannya dalam rencana dan model bisnis terperinci, melaksanakan gagasan, bisnis startup, mengelola bisnis dan risiko, menggunakan sumber daya dan data sebagai dasar pengambilan keputusan, inovasi, pengembangan produk, bisnis berkelanjutan, hingga strategi kepemimpinan. Dikutip dari laman Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB), mahasiswa S1 Kewirausahaan ITB juga didorong berkolaborasi lintas disiplin dengan jurusan lain di kampus, mulai dari sains, teknologi, teknik, matematika, seni, dan desain untuk memicu inovasi bisnis.
Di ITB, ada juga dukungan inkubator bisnis dan laboratorium bisnis SBM ITB. Fungsinya untuk pengembangan bisnis, jejaring, dan memperoleh masukan dari pelaku industri hingga pemangku kepentingan.